FAKTA HUKUM, Rabu (12 Juni 2024). GARUT - Suasana menuju pemilihan kepala daerah (Pilkada) kian menarik perhatian dan makin ramai diperbincangan. Terlebih saat resminya koalisi PKS dan Nasdem menjelang Pilkada 2024 di Kabupaten Garut.
Ketua Tim penjaringan Partai Golkar H. Deden Sopian dalam pernyataannya mengatakan, terjadinya koalisi PKS dan Nasdem di Pilkada Kabupaten Garut Tahun 2024 adalah keniscayaan politik, karena selain dalam 2 periode atau 10 tahun mengusung Rudy-Helmi sebagai Bupati dan Wakil Bupati, juga satu misi dalam Pilpres tahun 2024 yang baru mengusung Anis Baswedan.
Berbeda dengan Partai Gerindra bersama Golkar, Demokrat dan PAN tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mencalonkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, karena persaingan dukungan yang cukup ketat.
Atas dasar itu, Partai Gerindra bersama Golkar, Demokrat dan PAN di Garut masih berpikir untuk terus bekerjasama di Pilkada 2024, karena program Presiden dan Wakil Presiden terpilih harus terus dikawal sampai tingkat bawah sebagai pelaksana di lapangan.
Hasanuddin sebagai Kader Gerindra yang mendaftar sebagai Calon Bupati/Wakil Bupati Garut mengapresiasi pernyataan Ketua Tim penjaringan partai Golkar H. Deden Sopian tersebut.
“Saya sebagai Calon Bupati/Wakil Bupati Garut mengapresiasi penyataan Ketua Tim Penjaringan Partai Golkar menanggapi Koalisi PKS-Nasdem,” kata Hasanuddin. Senin (10/06/2024).
Namun, ditegas Hasanuddin, jika Golkar memahami makna check and balances, maka sepatutnya posisi Calon Bupati Garut diserahkan ke Partai Gerindra.
“Partai Golkar kan sudah dipastikan menjadi Ketua DPRD 2024-2029, agar ada perimbangan dan pengawasan sebaiknya Golkar memberikan kesempatan ke Partai Koalisi menduduki Jabatan Bupati,” jelasnya.
Hasanuddin memastikan Visi, Misi dan Program Indonesia Maju akan dijalankan oleh Partai Politik non Koalisi Indonesia Maju.
“Dan menurut pendapat saya, Visi, Misi dan Program Indonesia Maju dipastikan juga akan dijalankan oleh Partai Politik non Koalisi Indonesia Maju,” tegasnya.
“Pemilu sudah selesai, semua harus bersatu membangun bangsa ini. Baik kepentingan nasional maupun daerah,” ucap Hasanuddin.
Selain itu, lanjut Hasanuddin, Kader Gerindra (Rudi Gunawan) terbukti sudah berhasil, artinya Partai Gerindra teruji memiliki kader potensial.
“Keterujian ini juga terlihat dari soliditas Partai Gerindra membangun kerjasama dengan partai koalisinya (PKS dan Nasdem). Hal ini patut di pertimbangkan juga,” tuntasnya. ****