FAKTA HUKUM, Selasa (15 April 2025). KARAWANG - Kasus dugaan penahanan KTP asli atas nama Panji Irawan oleh pihak pengusaha kredit di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memicu reaksi keras dari keluarga besar Gabungan Wartawan Indonesia (GAWARIS). Ketua Umum GAWARIS, Asep Suherman, S.H., yang juga merupakan purnawirawan TNI AD dan paman dari Panji Irawan, menyampaikan rasa kecewa dan keberatannya atas tindakan yang dinilai tidak manusiawi tersebut.(15/04/2025)
Panji Irawan, keponakan dari Asep Suherman, dilaporkan hilang sejak bulan Februari 2025. Hingga kini, belum ada kabar maupun kejelasan mengenai keberadaan Panji. Yang lebih memprihatinkan, identitas asli berupa KTP milik Panji Irawan diketahui masih berada di tangan seorang pengusaha kredit pakaian di wilayah Karawang.
"Kami sangat menyayangkan tindakan tidak bertanggung jawab dari pihak pengusaha yang menahan KTP asli Panji. Di saat keluarga masih dalam keadaan panik dan cemas karena keponakan kami hilang, mereka justru menambah beban dengan menahan dokumen penting yang seharusnya tidak boleh dijadikan jaminan," ujar Asep Suherman dengan nada tegas.
Menurut Asep, seharusnya jika memang diperlukan jaminan dalam transaksi, cukup menggunakan fotokopi KTP. Penahanan KTP asli, apalagi dalam konteks pinjaman non-bank seperti kredit pakaian, dinilai sebagai bentuk pelanggaran terhadap hak-hak individu.
"Kami dari GAWARIS akan mengambil langkah hukum jika dalam waktu dekat tidak ada itikad baik dari pihak pengusaha kredit tersebut. Penahanan KTP ini bisa kami kaitkan dengan dugaan pelanggaran hukum, dan bahkan bisa menjadi bagian dari penyelidikan terkait hilangnya Panji," tambah Asep.
Pihak GAWARIS, lanjutnya, tidak akan tinggal diam dan akan segera membuat laporan resmi ke pihak kepolisian di Karawang. Tindakan ini sebagai bentuk keseriusan mereka dalam menuntut pertanggungjawaban dari pihak-pihak yang terlibat.
"Ini bukan hanya soal KTP. Ini soal rasa keadilan bagi keluarga yang tengah kehilangan anggota keluarganya. Kami akan membawa kasus ini sampai tuntas demi kebenaran dan keadilan," pungkas Asep Suherman yang dikenal luas sebagai 'Komandan GAWARIS' di wilayah Jawa Barat dan Nusantara.
Keluarga besar GAWARIS berharap agar pihak pengusaha menunjukkan itikad baik, segera mengembalikan dokumen asli milik Panji Irawan, dan turut bekerja sama dalam pencarian keberadaannya. Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat luas akan pentingnya perlindungan dokumen pribadi dan perlakuan manusiawi dalam hubungan kredit. ****